Masa remaja sebagai masa peralihan dari anak anak menuju dewasa, dimana seseorang memulai belajar banyak hal untuk mempersiapkan diri menjadi dewasa. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki remaja adalah keterampilan dalam cara mengatur keuangan pribadi.
Mengapa sih remaja perlu belajar mengatur keuangan? Remaja mengatur keuangan agar dewasa nanti terbiasa menabung, pandai mengatur keuangan ketika sudah berumah tangga. Berbicara soal mengelola keuangan tidaklah mudah apalagi diusia remaja. Pasalnya, usia remaja masih kurang paham pentingnya mengatur keuangan, kurangnya mengajarkan keuangan pada anak serta rendahnya peran sekolah dalah membantu remaja memahami cara mengelola keuangan dengan baik.
Mengatur keuangan bukanlah sesuatu hal yang mudah, orang dewasa saja masih banyak yang tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik. Namun, bukan alasan untuk membuat remaja tidak belajar mengatur keuangan. Berikut adalah cara mengatur keuangan pribadi remaja secara efisien.
Gunakan prinsip 50/30/20
Prinsip ini pertama kali dicetuskan oleh Senator Elizabeth Warren dan Amelia Warren Tyagi yang menerapkan untuk menggunakan pendapatan setelah membayar pajak dan membanginya dalam kategori 50% kebutuhan, 30% keinginan, dan 20% tabungan. Cara membagi pendapatan sesuai presentase dengan menghitung pemasukan bulanan terlebih dahulu. Jika anda sudah termasuk wajib pajak maka kurangi pendapatan dengan jumlah pajak yang harus dibayar.
Setelah menghitung pemasukan bersih, saatnya anda mengalikan presentase dari masing masing kebutuhan, keinginan, dan tabungan dengan jumlah uang yang dimiliki. Pastikan sudah memahami definisi masing masing kategori agar dapat menentukan nominal yang tepat.
Setelah membagi pemasukan sesuai presentase, saatnya anda menyusun anggaran bulanan. Buatlah daftar anggaran semua kategori dan jangan sampai anda lengaj atau mengabaikan anggaran yang telah dibuat. Pastikan selalu mengatur keuangan bulanan sesuai dengan anggaran yang ada. Kemudian pantau berbagai perubahan yang terjadi dan dapat anda sesuaikan dengan anggaran bulan berikutnya.
Tentukan anggaran hiburan
Buat remaja tentu suka healing kan? agar tidak stress karena bekerja terus, tentu anda membutuhkan waktu untuk istirahat atau refreshing. Oleh karena itu, buat anggaran mengenai hiburan. Tidak perlu banyak banyak, 10% dari gajimu sudah cukup untuk memberikan celah anggaran hiburan. Biasanya anggaran ini sering merombak karena berkedok healing atau self reward, walaupun demikian hati hati jangan sampai terjebak dan membuat keuanganmu menjadi minus.
Buatlah perencanaan anggaran yang pas dan disiplin
Setelah anda menentukan perencanaan anggaran, langkah selanjutnya adalah memisahkan uang sesuai dengan kebutuhannya masing masing. Anda bisa memisahkan dengan menggunakan rekening yang berbeda sehingga tidak mengganggu cash flow yang sudah dibuat berdasarkan kategorinya. Setidaknya memiliki dua rekening untuk pemasukan dan pengeluaran sehari harinya.
Namun, untuk memiliki rekening yang berbeda cukup sulit, anda harus membuat akun lagi dibank, belum lagi biaya transfer jika anda menggunakan bank yang berbeda. Solusi mengatasi tersebut yaitu carilah aplikasi keuangan yang gratis di playstore. Aplikasi ini bisa membantu anda mengelola keuangan secara gratis dan mudah.
Mulailah investasi
Selain pengeluaran kebutuhan, tentu anda harus mempunyai tabungan yang bisa berkembang. Salah satu cara memilikinya adalah dengan mulai berinvestasi sedikit demi sedikit. Tetap berhati hati ketika memilih instrument investasinya, jangan sampai anda terjebak di investasi bodong yang hanya iming iming imbal hasil yang besar.
Salah satu yang harus anda terapkan saat memulai investasi yaitu selalu gunakan uang dingin dimana menggunakan uang jika anda kehilangan uang tersebut tidak menganggu cash flow lainnya. sebab investasi memiliki sedikit resiko kerugian.
Itulah tadi sedikit tips cara mengatur keuangan pribadi remaja.